Jumat, 04 Februari 2011

Produktif 21/01/2011

Minggu kemarin, saya mendapat tugas untuk meringkas sebuah modul,
untuk modul dapat ditemukan pada blog pak'zul (azulnux.co.cc), Nah ..... untuk ringkasan,

ini Ringkasan Versi Gw ....... mudah-mudahan bermanfaat


1.    Enkapsulasi HDLC (High-Level Data Link Control)

Pada tahun 1979, ISO menyetujui HDLC sebagai standar untuk protokol bit oriented pada data link layer yang mengenkapsulasi data pada synchronous serial data link. Sejak 1981, Beberapa contoh dari protokol tersebut adalah:

- Link Access Procedure, Balanced ( LAPB ) untuk X.25
- Link Access Procedure on the D channel ( LAPD ) untuk ISDN
- Link Access Procedure for Modem ( LAPM ) dan PPP untuk modem
- Link Access for Frame Relay ( LAPF ) untuk Frame Relay

 

HDLC menggunakan transmisi serial synchronous bebas error diantara 2 titik. HDLC menjelaskan struktur frame Layer 2 yang memperbolehkan flow control dan error control menggunakan acknowledgment dan windowing scheme. Setiap frame memiliki format yang sama, baik frame data atau control. Pada router merk tertentu, HDLC yang digunakan merupakan proprietary sendiri. HDLC menggunakan sebuah field proprietary. Field ini memungkinkan beberapa network layer protocol untuk berbagi jalur serial yang sama. HDLC merupakan default Layer 2 protokol untuk interface serial. HDLC mempunyai tiga tipe frame, dimana setiap frame memiliki format yang berbeda yaitu:

- Information frame (I -frames), membawa data untuk dikirimkan. Menambahkan flow dan error control, dimana data mungkin minta dikirimkan ulang (piggyback)
- Supervisory frame (S-frames), menyediakan mekanisme request dan respond ketika piggybacking tidak digunakan.
- Unnumbered frames (U-frames), menyediakan tambahan fungsi pengontrolan jalur

Satu atau 2 bit pertama dari field control mengidentifikasikan tipe frame. Pada field control dari I -frames,
Send-sequence number = nomor frame yang dikirimkan selanjutnya.
Receivesequence number = nomor dari frame yang diterima selanjutnya.
Kedua pengirim dan penerima memelihara send dan receive sequence number.

HDLC dapat digunakan untuk protokol point-to-point yang dapat digunakan pada leased line diantara dua perangkat dengan merk sejenis. PPP.dapat digunakan untuk komunikasi dengan perangkat dengan merek yang berbeda

2.    Enkapsulasi PPP (Point to Point Protocol)

PPP menggunakan arsitektur berlapis. Arsitektur berlapis adalah model logik, desain atau cetak biru yang membantu komunikasi diantara lapisan interkoneksi. OSI model adalah arsitektur berlapis yang digunakan pada jaringan. PPP menyediakan metode untuk mengenkapsulasi multi-protocol datagram melalui jalur point-to-point dan menggunakan lapisan data link untuk mengetes koneksi. PPP terdiri dari dua sub-protocol yaitu:

- Link Control Protocol (LCP), membangun jalur point-to-point
- Network Control Protocol (NCP), konfigurasi berbagai protocol network layer

. PPP dapat mengkonfigurasi berbagai tipe interface fisik yaitu:
- Asynchronous serial
- Synchronous serial
- High-Speed Serial Interface ( HSSI )
- ISDN

PPP menggunakan LCP untuk menegosiasikan dan pilihan kontrol setup mpada data link WAN. PPP menggunakan komponen NCP untuk enkapsulasi dan pilihan negosiasi untuk berbagai protokol network layer. LCP berada di atas physical layer dan digunakan untuk membangun, mengkonfigurasi dan mengetes koneksi data link. PPP juga menggunakan LCP untuk secara otomatis menyetujui pilihan format enkapsulasi seperti dibawah ini:

- Authentication, pilihan otentikasi membutuhkan sisi pemanggil untuk memasukkan informasi untuk membantu terpanggil mendapatkan ijin sesuai setting network administrator jaringan terpanggil. Ada dua pilihan otentikasi yaitu Password Authentication Protocol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protocol
(CHAP).

- Compression, yaitu meningkatkan efektifitas throughput pada koneksi PPP dengan mengurangi sejumlah data pada frame yang harus melalui jalur. Protokol akan medekompres frame pada tujuan. Dua protokol kompresi yaitu Stacker dan Predictor.

- Error detection, PPP memungkinkan proses untuk mengidentifikasi kondisi bila terjadi error.

- Multilink, Multilink adalah alternatif yang menyediakan load balance melalui interface router dimana PPP itu digunakan

- PPP Callback. Dengan pilihan LCP, sebuah router dapat berperilaku sebagai client callback atau sebagai server callback. Client melakukan inisialisasi call, meminta agar bisa di callback, dan mengakhiri callback. Router callback menjawab inisialisasi call dan melakukan panggilan jawaban ke client berdasarkan konfigurasinya

LCP juga akan melakukan:

- Menangani berbagai batas dari ukuran paket
- Mendeteksi kesalahan konfigurasi yang umum
- Mengakhiri jalur
- Memastikan ketika jalur berfungsi baik atau ketika sedang rusak

PPP mengijinkan berbagai protokol network layer untuk beroperasi pada jalur komunikasi yang disediakan NCP yang berbeda. NCP termasuk field field functional yang berisi kode standar untuk mengidentifikasi protokol network layer yang digunakanang sama. Untuk setiap protokol network layer yang

Field pada frame PPP adalah sebagai berikut:

- Flag, mengidentifikasi awal atau akhir frame dan konsisten berisi urutan biner 01111110.

- Address, berisi broadcast address standar, dimana urutan biner 11111111. PPP tidak memberikan alamat individu untuk setiap station.

- Control, 1 byte yang berisi urutan biner 00000011, dimana panggilan untuk transmisi data user tidak berurut.

- Protocol, 2 byte yang mengidentifikasi protokol yang di enkapsulasi data field data pada frame.

- Data, 0 atau lebih byte yang berisi datagram untuk protokol yang dispesifikasikan pada field protocol. Akhir field data dapat ditemukan dengan lokasi dari urutan flag penutup. Maksimum panjang field default adalah 1.500 byte.

- FCS, normalnya 16 bit atau 2 byte yang menunjukkan karakter extra yang ditambahkan pada frame untuk fungsi error control.

Membangun sesi PPP melalui tiga fase, yaitu :

Tiga kelas dari LCP frame yang digunakan untuk PPP adalah:

- Frame Pembangunan Jalur berfungsi untuk membangun dan mengkonfigurasi jalur.

- Frame Terminasi Jalur digunakan untuk mengakhiri jalur.

- Frame Pemeliharaan Jalur digunakan untuk mengatur dan melakukan debug terhadap jalur.

Jalur PPP meninggalkan konfigurasi untuk komunikasi jalur sampai frame LCP atau NCP menutup jalur atau sampai timer inactivity habis untuk mengintervensi pengguna.
Ketika mengkonfigurasi otentikasi PPP, network administrator dapat memilih Password Authentication Protocol (PAP) atau Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP). Umumnya CHAP lebih sering digunakan.PAP menyediakan metode sederhana untuk meremote node untuk mengidentifikasi pembangunan, menggunakan two way handshake. Setelah jalur PPP dibangun, username/password secara terus menerus dikirim dari node tujuan melalui jalur sampai otentikasi telah disetujui
atau koneksi diakhiri. PAP bukan merupakan protokol yang kuat. Password dikirim melalui jalur dengan bentuk clear text dan tidak ada proteksi. Remote node yang akan mengontrol frekuensi dan waktu dari masuknya login.
CHAP digunakan untuk mengidentifikasi remote node menggunakan three-way handshake. CHAP menampilkan pembangunan jalur dan diulang selama jalur dibangun.

Setelah fase pembangunan jalur PPP selesai, router local mengirim sebuah pesan challenge ke remote node. Remote node merespon dengan nilai yang dikalkulasi menggunakan fungsi one-way hash, dimana umumnya Message Diggest 5 (MD5).

0 komentar:

Posting Komentar